Setiap bahasa mempunyai sistem bunyi sendiri, begitu juga bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Ada bunyi yang terdapat dalam baik bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Ada bunyi yang terdapat dalam bahasa Inggris tapi tidak ada dalam bahasa Indonesia. Sebaliknya ada juga bunyi yang terdapat dalam bahasa Indonesia tapi tidak terdapat dalam bahasa Inggris.
Prinsipnya, seseorang yang sedang
mempelajari bahasa asing, dalam hal ini orang yang berbahasa ibu
bahasa Indonesia yang sedang belajar bahasa Inggris, tidak akan
merasa kesulitan dalam mengucapkan bunyi yang terdapat dalam bahasa
Indonesia maupun bahasa Inggris. Namun bila bunyi dalam bahasa
Inggris sulit diucapkan dia akan mengganti bunyi tersebut dengan stok
bunyi bahasa Indonesia yang sudah dia miliki. Tentu saja hal ini
berlaku sebaliknya: orang berbahasa ibu bahasa Inggris yang sedang
belajar bahasa Indonesia juga akan cenderung mengganti bunyi bahasa
Indonesia yang tidak ada dalam bahasa Inggris dengan stok bunyi yang
ada dalam bahasa Inggris.
Berdasarkan fakta itu, orang yang
sedang belajar bahasa Ingggris harus waspada dengan sistem bunyi yang
ada dalam bahasa Inggris dan menyadari perbedaannya dengan sitem
bunyi bahasanya sendiri.
Secara umum, perbedaan sistem bunyi
dalam bahasa Inggris dengan sistem bunyi bahasa Indonesia adalah
sebagai berikut:
- Dilihat dari Jumlah:Menurut Oxford Advanced Learner's Dictionary edisi tahun 2001, Bahasa Inggris British (British English) memiliki 25 bunyi consonants, 14 vowels dan 8 diphtongs. Sedikit berbeda, bahasa Inggris Amerika hanya memiliki 25 consonants, 13 vowels, dan 5 diphtongs. Bahasa Indonesia memiliki sekitar 21 konsonan, 5 vowel dan 3 diftong. (Catatan: Penulis belum punya referensi yang tepat untuk menyebut jumlah yang pasti. )
- Bunyi b, d , f , g, h, k, l, m, n, p, r, s, t, w ada dalam baik bahasa Indonesia dan dibunyikan sama setidaknya tidak banyak perbedaan. Dalam hal ini, saya tidak membedakan apakah bunyi bahasa Indonesia yang saya sebut asli dari bahasa Indonesia atau bunyi serapan pengaruh dari bahasa lain.
Contoh
-
B. Inggris
B. Indonesia
B. Inggris
B. Indonesia
B. Inggris
B. Indonesia
bed
buku
keep
kalau
ring
ramai
do
dulu
long
lupa
see
sisa
fin
famili
must
marah
tin
timah
get
gula
net
nada
wing
hello
hari
plan
pandai
- Sebagian besar konsonan bahasa Indonesia bunyinya seperti tulisannya. Sedangkan dalam bahasa Inggris, ada beberapa konsonan yang bunyinya berbeda dengan tulisannya. Huruf c misalnya, dapat diucapkan /s/ atau /k/
- Beberapa
konsonan tertentu tidak ada dalam bahasa Indonesia. Bunyi / θ/;
/ʒ/ ;/ʃ/; /ʧ/ ;/ʤ/;
/ð/ tidak
ada dalam bahasa Indonesia. Pembelajar dari Indonesia akan cenderung
menggantikan bunyi itu dengan stok bunyinya sendiri. Beberapa
konsonan itu sulit diucapkan dengan lidah Indonesia.
Contoh:thin / θɪn/
vision /'vɪʒn/shoe /ʃu:/chain /ʧeɪn/jam /ʤæm/
this /ðɪs/
- British English (Bahasa Inggris Britania) memiliki 8 diphtong: /eɪ/ /əʊ/ /aɪ/ /ɔɪ/ /aʊ/ /ɪə/ /eə/ /ʊə/Bahasa Indonesia hanya memiliki sekitar 3 diphtong, yang ketiganya berbeda dengan bunyi diphtong bahasa Inggris. Dalam contoh yang ada, penulis tidak membedakan antara kata asli bahasa Indonesia atau kata serapan dari bahasa lain)/ɔi/ : amboi, asoi,/aɪ/ : landai, santai, lantai, gerai, buai, terkulai (sebenarnya pengucapan ai sedikit berbeda dengan bunyi /aɪ/ dalam bahasa Inggris dan di beberapa daerah, ai sering diucapkan /ɪ//ao/ : kerbau, sengau, rantauPembelajar yang berangkat dari bahasa Indonesia akan cenderung mengucapkan bunyi diphtong itu dengan stok bunyi diphtong yang dimilikinya.
- Bahasa Inggris memiliki 14 bunyi vowel, sedangkan bahasa Indonesia hanya memiliki sekitar 8 bunyi vowel.Bahasa Inggris:/i/, /ɪ/, /e/, /æ/, /ɒ/, /ʊ/, /u/, /ʌ/, /ə/ dan /i:/, /u:/, /ɔ:/, /ɑ:/, /ɜ:/Contoh:happy /'hæpi/sit /sɪt/ten /ten/cat /kæt/got /gɒt/put /pʊt/actual /'ækʧuəl/cup /kʌp/about /əbaʊt/see /si:/too /tu:/saw /sɔ:/father /'fɑ:ðə(r)/
fur /fɜ:(r)/Dalam Bahasa Indonesia, dari 5 vowel a, i, u, e, o bunyinya dapat berupa /a/, /i/, /u/, /ə/, /ɪ/, /e/, /o/, /ɔ/Contoh :rak /rak/, berat /bərat/kecil /kəcil/malu /malu/lega /ləga/, seduh /səduh/desa /dɪsa/, renda /rɪnda/aneh /aneh/heboh /hebɔh/, elok /elɔk/, rokok /rɔkɔk/roda /roda/, noda /noda/ - Bahasa Inggris memiliki bunyi vowel panjang yang tidak ada dalam bahasa Indonesia, yaitu:/i:/ /u:/ /ɔ:/ /ɑ:/ /ɜ:/
see /si:/too /tu:/saw /sɔ:/father /'fɑ:ðə(r)/
fur /fɜ:(r)/Dalam bahasa Indonesia, apakah vowel a dibunyikan panjang atau pendek tidaklah berpengaruh terhadap apa pun. - Bahasa Inggris memiliki vowel /æ/ yang tidak terdapat dalam Bahasa Indonesia. Pembelajar yang berbahasa ibu Bahasa Indonesia akan cenderung membunyikan dengan bunyi /e/. Sebagai contoh, kata bad seharusnya diucapkan /bæd/ dan kata bed diucapkan /bed/. Mereka cenderung mengucapkan kedua kata tersebut dengan bunyi yang sama yaitu /bed/.
- Bahasa Indonesia memiliki bunyi /o/ yang tidak terdapat dalam bahasa Inggris. Sebaliknya, bahasa Inggris memiliki bunyi dipthong /əʊ/ yang tidak terdapat dalam Bahasa Indonesia. Bisa diperkirakan pembelajar Indonesia akan cenderung mengganti bunyi /əʊ/ dengan bunyi yang mereka miliki yaitu bunyi /o/ dan sebaliknya.Contoh:Kata go /gəʊ/ akan cenderung diucapkan /go/Kata know /nəʊ/ akan cenderung diucapkan /no/Kata no /nəʊ/ akan cenderung diucapkan /no/
- Dalam Bahasa Inggris, suatu kata diucapkan dengan tekanan (stress) tertentu pada awal suku kata tertentu. Bahasa Indonesia tidak ada aturan mengenai tekanan (stress). Sebuah kata bisa saja diucapkan dengan atau tanpa tekanan (umumnya tidak) dan tidak memepengaruhi makna. Oleh karena itu pembelajar berbahasa ibu Indonesia akan cenderung kurang memeperhatikan aturan tekanan ini sewaktu mengucapkan bunyi suatu kata berbahasa Inggris. Hal ini bisa mengakibatkan kekurang jelasan bagi yang mendengarnya.Sebagai contoh, kata actual harus diucapkan dengan tekanan di suku kata pertama. Kata because harus diucapkan dengan tekanan pada suku kata kedua.
- Konsonan pada akhir kata bahasa Inggris selalu dibunyikan dengan jelas.Contoh: sob, job, grab, dead, bed, red, roof, beef, drag, bag, leg, fog, look, cook, leak, week, meal, cool, gum, sum, rain, train, seventeen, deep, top, bus, bat, chat, cut, greet, heat, rat, root
- Bahasa Inggris juga memiliki banyak kata yang berakhir dengan konsonan berjajar 2, 3 atau bahkan 4. Ada banyak kata yang berakhiran dengan 2 konsonan tapi bunyinya satu. Dalam hal ini , pembelajar Indonesia bisa diperkirakan akan mengalami kesulitan dalam menuliskannnya (spelling). Juga, ada banyak kata yang terdiri dari dua atau tiga konsonan yang semuanya harus dibunyikan. Hal ini tentu saja menimbulkan masalah bagi pembelajar berbahasa ibu Indonesia dalam berbahasa Inggris secara lisan. Kata yang diakhiri dengan satu konsonan saja sudah sulit, terlebih bila lebih dari satu.Contoh:2 konsonan berjajar dengan yang keduanya harus diucapkan:
Dalam
bahasa Indonesia, ada beberapa kata yang berakhir dengan konsonan
tapi tidak pernah lebih dari satu. Diantaranya konsonan k, l, m, n,
p, r, s, t. Konsonan itu juga tidak dibunyikan dengan jelas. Hal ini sering menimbulkan kesulitan bagi orang yang berbahasa ibu
bahasa Inggris dan bahasa lainnya yang masih seinduk dengan bahasa
Inggris. dalam memahami bahasa Indonesia lisan.
Contoh:
tidak,
serak, gelak
kekal,
bekal, mahal
dalam,
demam, garam
main,
teman, lain
sudah,
kalah, telah, lelah
pahit,
jahit, kulit
tiarap,
harap, serap
hadir,
mahir, kikir, sindir
Bila
konsonan di akhir kata bahasa Inggris tidak dibunyikan, pendengarnya
bisa kesulitan dalam memahaminya. Bahkan dalam beberapa kasus, bisa
menimbulkan salah paham. Sebagai contoh, pasangan kata berikut
sering diucapkan dengan bunyi yang sama oleh pembelajar berbahasa
ibu Indonesia. Mereka terbiasa tidak mengucapkan konsonan terakhir
dengan suara yang jelas seperti saat berbahasa Indonesia.
rain
- ray
train
- tray
seventeen
- seventy
find
- fine
sick
- six
bat
- bad
shrimp,
limp,
jump,
bump,
cramp,
camp,
pump,
climb,
soft,
shift,
laugh,
salt,
help,
self,
bulb,
calf
ground,
bound,
sound,
found,
pound,
pond,
fond,
second,
grind,
blind,
find,
mind,
kind,
band,
land,
gland,
grand,
hand,
stand,
brand,
mend,
bend,
lend,
mend,
send,
blend,
tend,
grant,
content,
account,
resonant,
sufficient,
enjoyment,
payment,
department,
deodorant,
dependent,
erupt,
opt,
slept,
desk
best,
breast,
christ,
east,
fast,
mist,
nest,
rest,
assist,
test,
toast,
vest,
west,
twist,
boast,
honest,
insist,
resist,
last
3
atau konsonan berjajar dengan 2 bunyi dan 4 konsonan dengan 2 bunyi
depth,
fifth,
sixth,
seventh,
tenth,
eleventh,
thirteenth,
twentieth,
distinct
- Dalam bahasa Inggris , ada banyak kata yang mengandung 2 atau 3 konsonan berjajar yang terletak di awal kata. Kata-kata seperti ini bisa dipastikan sulit diucapkan oleh pembelajar berbahasa ibu bahasa Indonesia, karena pasangan bunyi konsonan seperti contoh berikut tidak ada dalam bahasa Indonesia. Mereka akan cenderung menyisipkan bunyi vowel /ə/ diantara kedua pasangan konsonan tersebut.Contoh:stand, stink, stairs, stop, steal, study, staff, stuff,sweep, swell, swear, swim, swell, swift, sweet, swing, swan, swim, swear,twinkle, twenty, tweet, twelve, twin,speak, spend, speed, spy, spoof, speed, spell, spin, space, sprite, spread, sprinkle,flip, clip, slip, glimpse, glue, glamour, glide, gland, glad, cloud, clay, climb, clown
- Kombinasi 'konsonan-konsonan r-vowel' seperti dalam contoh kata-kata berikut meski tidak ada dalam bahasa Indonesia asli, tapi tidaklah terlalu sulit diucapkan, termasuk dalam pembelajar yang berbahasa ibu bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Pasangan seperti itu ada dalam bahasa Jawa terutama yang berasal dari bahasa Sansakerta. Beberapa kosakata Jawa juga banyak yang sudah menjadi bahasa serapan bahasa Indonesia, yang ditulis dengan menyisipkan vowel e diantara konsonan dengan konsonan 'r'Contoh:bright, bread, cry, cream, fry, frame, dream, dry, pray, troop, train, trust, try, truethrough, threaten, thrust,
Contoh
kata dalam bahasa Jawa :
kridha,
krama, kria, kreta, kramas, krasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar