Selasa, 23 April 2013

Pengertian dan Macam-macam Conjunction (Kata Penghubung)

CONJUNCTION
 
 
 
        A.  Pengertian
A conjunction (conj/cnj) merupakan salah satu macam kata yang menghubungkan 2 item (kata, kalimat, frasa, atau  klausa) secara bersama-sama.
Dalam bahasa Indonesia ‘conjunction’ disebut juga sebagai kata penghubung, perangkai, ataupun kata sambung.
          B.     Bentuk-bentuk conjunctions/ kata penghubung
1.   Coordinating conjunction
Coordinating conjunctions, juga dipanggil ‘coordinators’, merupakan kata penghubung yang menghubungkan dua atau lebih kata, klausa, ataupun kalimat, yang mempunyai bentuk sintaksis (aturan dalam hal pembuatan kalimat) yang sama. Contoh-contoh kata penghubung coordinating yaitu: for, and, nor, but, or, yet, and so. Untuk memudahkan dalam menghafalnya biasa disingkat FANBOYS.
 Arti dan contoh dalam kalimat:
 
a.    For yang berarti ‘karena.’
 Contoh: Hadi always keeps the lights on, for he is afraid of sleeping in the dark.
Kata ‘for’ lebih umum digunakan sebagai preposition/kata depan yang bermakana ‘untuk.’
Contoh:A chew is used for cutting wood.
b.   And yang berarti ‘dan.’
Contoh: My sister lives in South Sulawesi, and my brother lives in North Sulawesi.
Perhatikan:
 
·      Muh. Rifqi enjoys lerning English, and he enjoys playing football.
·      Muh. Rifqi enjoys learning English and playing football.
(S + V) + koma ( S + V)
 
 
c.    Nor yang berarti ‘dan.’
 
Contoh: Ali doesn’t enjoy learning English , nor does he enjoy football. [kalimat negatif]
 
d.   But yang berarti ‘tetapi.
Contoh:
·      Muh. Imran enjoys learning English, but he doesn’t enjoy playing football.
·      My shoes are old but comfortable.
 
e.    Yet yang berarti ‘namun.’
Contoh: Muh. Imran enjoys learning English, yet he doesn’t enjoy playing football.
 
f   Or yang berarti ‘atau.’
Contoh:
·      Next month I will go to my hometown, or I may just stay in Makassar.
·      Next month I will go to my hometown or may just stay in Makassar.
 
g.      So yang berarti ‘jadi/ oleh karena itu.’
Contoh: I have a dream to go abgroad, so I have to study English more.
 
2.   Correlative conjunction
Correlative conjunctions, juga biasa disebut ‘paired conjunctions’,  merupakan kata penghubung yang berpasangan yang menyerasikan atau melaraskan 2 item (kata, kalimat, frasa, atau  klausa). Contohnya: both…and;  not only…but also; either…or; neither…nor.
 Arti dan contoh dalam kalimat:
 
a.    Both…and yang beramakna ‘keduanya’
Contoh: Both Muh. Syihab and Muh. Hasan basri are the members of New Generation Club.
Dua subjek yang dihubungkan oleh ‘both…and’ adalah berbentuk jamak.
 
b.   Not only…but also yang bermakna ‘tidak hanya…tapi juga’
Contoh:
·      Not only my sister but also my brother is in Makassar.
·      Not only my sister but also my brothers are in Makassar.
Ketika ada dua subjek yang dihubungkan oleh not only…but also, either…or, or neither…nor’ maka subject yang lebih dekat dengan kata kerja yang akan menentukan apakah kata kerjanya berbentuk tunggal atau jamak.
 
c.    Either…or yang bermakana ‘baik…atau/juga’
Contoh:
·      Either my sister or my brother is in Makassar.
·      Either my sister or my brothers are in Makssar.
 
d.   Neither…nor yang bermakna ‘baik…maupun…tidak’
Contoh:
·      Neither my sister nor my brother is in Makassar.
·      Neither my sister nor my brothers are in Makssar.
 
            3.   Subordinating conjunction
Subordinating conjuctions, juga disebut ‘subordinators’, merupakan kata penghubung yang memperkenalkan sebuah kalimat. Kata penghubung ‘subordinating’ digunakan dalam adverb clause yang mana tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya kalimat yang menggandengnya. Contoh kata penghubung ‘subordinating’ yaitu sebagai berikut.
 
Time: after, before, when, while, as, as soon as, since, until, by the time, once, whenever, every time etc.
 
Cause and effect: because, now that, since etc.
Contrast: even though, although, though etc.
Direct contrast: while, whereas etc.
Condition: if, unless, only if, whether or not, even if, in case, in the even that etc.
 
Contoh dalam bentuk kalimat:
·      Because he was sleepy, he went to bed. [memakai koma]
·      He went to bed because he was sleepy. [tanpa koma]
·      Now that the semester is over, I’m going to go to my hometown. [memakai koma]
·      Since it’s raining, I can’t go to campuss. [memakai koma]
Since’ berarti ‘karena’, dan ‘now that’ berarti ‘karena sekarang.’

Selasa, 19 Maret 2013

Macam-Macam / Jenis-Jenis Tenses Bahasa Inggris

Pengertian Tenses

Kata Tenses berasal dari kata TEMPUS (bahasa latin) yang berarti waktu/time, dan diperoleh melalui Bahasa Prancis yaitu Temps.
Tenses adalah suatu bentuk kata kerja dalam tata bahasa yang menunjukan waktu terjadinya suatu perbuatan atau peristiwa dan tahap penyelesaiannya.
Ada 16 bentuk tenses. Berikut ini contoh-contoh tenses serta rumusnya:

KELOMPOK PRESENT (WAKTU SEKARANG)

1. Simple Present Tense (waktu sekarang)
She writes some letters now (active)
Dia menulis beberapa surat sekarang
[S + Verb1 + O/C]
Some letters are written by her now (passive)
Beberapa surat ditulis oleh dia sekarang
[S + To Be(am,are,is) + Verb3 + O]
2. Present Continuous Tense (sedang berlangsung)
She is writing some letters now (active)
Dia sedang menulis beberapa surat sekarang
[S + To Be(am,are,is) + (Verb1+ing) + O/C]
Some letters are being written by her now (passive)
Beberapa surat sedang ditulis oleh dia sekarang
[S + To Be(am,are,is) + being + Verb3 + O]
3. Present Perfect Tense (telah dikerjakan)
She has written some letters (active)
Dia telah menulis beberapa surat
[S + have,has + Verb3 + O/C]
Some letters have been written by her (passive)
Beberapa surat telah ditulis oleh dia
[S + have,has + been + Verb3+ O]
4. Present Perfect Continuous Tense (telah sedang dikerjakan)
She has been writing some letters for two hours (active)
Dia telah sedang menulis beberapa surat selama 2 jam
[S + have,has + been + (Verb1+ing) + O/C]
Some letters have been being written by her for two hours (passive)
Beberapa surat telah sedang ditulis oleh dia selama 2 jam
[S + have,has + been + being + Verb3 + O]
KELOMPOK FUTURE (YANG AKAN DATANG)
1. Simple Future Tense
She will write some letters tomorrow (active)
Dia akan menulis beberapa surat besok
[S + shall/will + Verb1 + O/C]
Some letters will be written by her tomorrow (passive)
Beberapa surat akan ditulis oleh dia besok
[S + shall/will + be + Verb3 + O]
2. Future Continuous Tense
She will be writing some letters tomorrow (active)
Dia akan sedang menulis beberapa surat besok
[S + shall/will + be + (Verb1+ing) + O/C]
Some letters will be being written by her tomorrow (passive)
Beberapa surat akan sedang ditulis oleh dia besok
[S + shall/will + be + being + Verb3 + O]
3. Future Perfect Tense
She will have written some letters (active)
Dia akan telah menulis beberapa surat
[S + shall/will + have + Verb3 + O/C]
Some letters will have been written by her (passive)
Beberapa surat akan telah ditulis oleh dia
[S + shall/will + have + been + Verb3 + O]
4. Future Perfect Continuous Tense
She will have been writing some letters (active)
Dia akan telah sedang menulis beberapa surat
[s + shall/will + have + been + (Verb1+ing) + O/C]
Some letters will have been being written by her (passive)
Beberapa surat akan telah sedang ditulis oleh dia
[S + shall/will + have + been + being + Verb3 + O]
KELOMPOK PAST  FUTURE (YANG AKAN DATANG DI MASA LAMPAU)
1. Past Future Tense
She would write some letters when you came (active)
Dia akan menulis beberapa surat ketika kamu datang
[S + should,would + Verb1 + O/C]
Some letters would be written by her when you came (passive)
Beberapa surat akan ditulis oleh dia ketika kamu datang
[S + should,would + be + Verb3 + O]
2. Past Future Continuous Tense
She would be writing some letters on Monday last week (active)
Dia akan sedang menulis beberapa surat pada hari Senin minggu lalu
[S + should,would + be +(Verb1+ing) + O/C]
Some letters would be being written by her on Monday last week (passive)
Beberapa surat akan sedang ditulis oleh dia pada hari Senin minggu lalu
[S + shoul,would + be + being + Verb3 + O]
3. Past Future Perfect Tense
She would have written some letters if  you hadn’t come here (active)
Dia akan telah menulis beberapa surat  jika kamu belum datang kesini
[S + should,would + have + Verb3 + O/C]
Some letters would have been written by her if  you hadn’t come here (passive)
Beberapa surat akan telah sedang ditulis oleh dia jika kamu belum datang kesini
[S + should,would + have + been + Verb3 + O]
4. Past Future Perfect Continuous Tense
She would have been writing some letters by March this year (active)
Dia akan telah sedang menulis beberapa surat menjelang Maret tahun ini
[S + should,would + have + been + (Verb1+ing) + O/C]
Some letters would have been being written by her by March this year (passive)
Beberapa surat akan telah sedang ditulis oleh dia menjelang Maret tahun ini
[S + should,would + have + been + being + Verb3 + O]

Introduction to Pronunciation

Setiap bahasa mempunyai sistem bunyi sendiri, begitu juga bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Ada bunyi yang terdapat dalam baik bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Ada bunyi yang terdapat dalam bahasa Inggris tapi tidak ada dalam bahasa Indonesia. Sebaliknya ada juga bunyi yang terdapat dalam bahasa Indonesia tapi tidak terdapat dalam bahasa Inggris.

Prinsipnya, seseorang yang sedang mempelajari bahasa asing, dalam hal ini orang yang berbahasa ibu bahasa Indonesia yang sedang belajar bahasa Inggris, tidak akan merasa kesulitan dalam mengucapkan bunyi yang terdapat dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Namun bila bunyi dalam bahasa Inggris sulit diucapkan dia akan mengganti bunyi tersebut dengan stok bunyi bahasa Indonesia yang sudah dia miliki. Tentu saja hal ini berlaku sebaliknya: orang berbahasa ibu bahasa Inggris yang sedang belajar bahasa Indonesia juga akan cenderung mengganti bunyi bahasa Indonesia yang tidak ada dalam bahasa Inggris dengan stok bunyi yang ada dalam bahasa Inggris.
Berdasarkan fakta itu, orang yang sedang belajar bahasa Ingggris harus waspada dengan sistem bunyi yang ada dalam bahasa Inggris dan menyadari perbedaannya dengan sitem bunyi bahasanya sendiri.
Secara umum, perbedaan sistem bunyi dalam bahasa Inggris dengan sistem bunyi bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
  • Dilihat dari Jumlah:
    Menurut Oxford Advanced Learner's Dictionary edisi tahun 2001, Bahasa Inggris British (British English) memiliki 25 bunyi consonants, 14 vowels dan 8 diphtongs. Sedikit berbeda, bahasa Inggris Amerika hanya memiliki 25 consonants, 13 vowels, dan 5 diphtongs. Bahasa Indonesia memiliki sekitar 21 konsonan, 5 vowel dan 3 diftong. (Catatan: Penulis belum punya referensi yang tepat untuk menyebut jumlah yang pasti. )
  • Bunyi b, d , f , g, h, k, l, m, n, p, r, s, t, w ada dalam baik bahasa Indonesia dan dibunyikan sama setidaknya tidak banyak perbedaan. Dalam hal ini, saya tidak membedakan apakah bunyi bahasa Indonesia yang saya sebut asli dari bahasa Indonesia atau bunyi serapan pengaruh dari bahasa lain.
        Contoh

B. Inggris
B. Indonesia
B. Inggris
B. Indonesia
B. Inggris
B. Indonesia
bed
buku
keep
kalau
ring
ramai
do
dulu
long
lupa
see
sisa
fin
famili
must
marah
tin
timah
get
gula
net
nada
wing


hello
hari
plan
pandai





  • Sebagian besar konsonan bahasa Indonesia bunyinya seperti tulisannya. Sedangkan dalam bahasa Inggris, ada beberapa konsonan yang bunyinya berbeda dengan tulisannya. Huruf c misalnya, dapat diucapkan /s/ atau /k/
  • Beberapa konsonan tertentu tidak ada dalam bahasa Indonesia. Bunyi / θ/; /ʒ/ ;/ʃ/; /ʧ/ ;/ʤ/; /ð/ tidak ada dalam bahasa Indonesia. Pembelajar dari Indonesia akan cenderung menggantikan bunyi itu dengan stok bunyinya sendiri. Beberapa konsonan itu sulit diucapkan dengan lidah Indonesia.
    Contoh:
    thin / θɪn/
    vision /'vɪʒn/
    shoe /ʃu:/
    chain /ʧeɪn/
    jam /ʤæm/
    this /ðɪs/
  • British English (Bahasa Inggris Britania) memiliki 8 diphtong: /eɪ/ /əʊ/ /aɪ/ /ɔɪ/ /aʊ/ /ɪə/ /eə/ /ʊə/
    Bahasa Indonesia hanya memiliki sekitar 3 diphtong, yang ketiganya berbeda dengan bunyi diphtong bahasa Inggris. Dalam contoh yang ada, penulis tidak membedakan antara kata asli bahasa Indonesia atau kata serapan dari bahasa lain)
    /ɔi/ : amboi, asoi,
    /aɪ/ : landai, santai, lantai, gerai, buai, terkulai (sebenarnya pengucapan ai sedikit berbeda dengan bunyi /aɪ/ dalam bahasa Inggris dan di beberapa daerah, ai sering diucapkan /ɪ/
    /ao/ : kerbau, sengau, rantau
    Pembelajar yang berangkat dari bahasa Indonesia akan cenderung mengucapkan bunyi diphtong itu dengan stok bunyi diphtong yang dimilikinya.
  • Bahasa Inggris memiliki 14 bunyi vowel, sedangkan bahasa Indonesia hanya memiliki sekitar 8 bunyi vowel.
    Bahasa Inggris:
    /i/, /ɪ/, /e/, /æ/, /ɒ/, /ʊ/, /u/, /ʌ/, /ə/ dan /i:/, /u:/, /ɔ:/, /ɑ:/, /ɜ:/
    Contoh:
    happy /'hæpi/
    sit /sɪt/
    ten /ten/
    cat /kæt/
    got /gɒt/
    put /pʊt/
    actual /'ækʧuəl/
    cup /kʌp/
    about /əbaʊt/
    see /si:/
    too /tu:/
    saw /sɔ:/
    father /'fɑ:ðə(r)/
    fur /fɜ:(r)/
    Dalam Bahasa Indonesia, dari 5 vowel a, i, u, e, o bunyinya dapat berupa /a/, /i/, /u/, /ə/, /ɪ/, /e/, /o/, /ɔ/
    Contoh :
    rak /rak/, berat /bərat/
    kecil /kəcil/
    malu /malu/
    lega /ləga/, seduh /səduh/
    desa /dɪsa/, renda /rɪnda/
    aneh /aneh/
    heboh /hebɔh/, elok /elɔk/, rokok /rɔkɔk/
    roda /roda/, noda /noda/
  • Bahasa Inggris memiliki bunyi vowel panjang yang tidak ada dalam bahasa Indonesia, yaitu:
    /i:/ /u:/ /ɔ:/ /ɑ:/ /ɜ:/
    see /si:/
    too /tu:/
    saw /sɔ:/
    father /'fɑ:ðə(r)/
    fur /fɜ:(r)/
    Dalam bahasa Indonesia, apakah vowel a dibunyikan panjang atau pendek tidaklah berpengaruh terhadap apa pun.
  • Bahasa Inggris memiliki vowel /æ/ yang tidak terdapat dalam Bahasa Indonesia. Pembelajar yang berbahasa ibu Bahasa Indonesia akan cenderung membunyikan dengan bunyi /e/. Sebagai contoh, kata bad seharusnya diucapkan /bæd/ dan kata bed diucapkan /bed/. Mereka cenderung mengucapkan kedua kata tersebut dengan bunyi yang sama yaitu /bed/.
  • Bahasa Indonesia memiliki bunyi /o/ yang tidak terdapat dalam bahasa Inggris. Sebaliknya, bahasa Inggris memiliki bunyi dipthong /əʊ/ yang tidak terdapat dalam Bahasa Indonesia. Bisa diperkirakan pembelajar Indonesia akan cenderung mengganti bunyi /əʊ/ dengan bunyi yang mereka miliki yaitu bunyi /o/ dan sebaliknya.
    Contoh:
    Kata go /gəʊ/ akan cenderung diucapkan /go/
    Kata know /nəʊ/ akan cenderung diucapkan /no/
    Kata no /nəʊ/ akan cenderung diucapkan /no/
  • Dalam Bahasa Inggris, suatu kata diucapkan dengan tekanan (stress) tertentu pada awal suku kata tertentu. Bahasa Indonesia tidak ada aturan mengenai tekanan (stress). Sebuah kata bisa saja diucapkan dengan atau tanpa tekanan (umumnya tidak) dan tidak memepengaruhi makna. Oleh karena itu pembelajar berbahasa ibu Indonesia akan cenderung kurang memeperhatikan aturan tekanan ini sewaktu mengucapkan bunyi suatu kata berbahasa Inggris. Hal ini bisa mengakibatkan kekurang jelasan bagi yang mendengarnya.
    Sebagai contoh, kata actual harus diucapkan dengan tekanan di suku kata pertama. Kata because harus diucapkan dengan tekanan pada suku kata kedua.
  • Konsonan pada akhir kata bahasa Inggris selalu dibunyikan dengan jelas.
    Contoh: sob, job, grab, dead, bed, red, roof, beef, drag, bag, leg, fog, look, cook, leak, week, meal, cool, gum, sum, rain, train, seventeen, deep, top, bus, bat, chat, cut, greet, heat, rat, root
    Dalam bahasa Indonesia, ada beberapa kata yang berakhir dengan konsonan tapi tidak pernah lebih dari satu. Diantaranya konsonan k, l, m, n, p, r, s, t. Konsonan itu juga tidak dibunyikan dengan jelas. Hal ini sering menimbulkan kesulitan bagi orang yang berbahasa ibu bahasa Inggris dan bahasa lainnya yang masih seinduk dengan bahasa Inggris. dalam memahami bahasa Indonesia lisan.
    Contoh:
    tidak, serak, gelak
    kekal, bekal, mahal
    dalam, demam, garam
    main, teman, lain
    sudah, kalah, telah, lelah
    pahit, jahit, kulit
    tiarap, harap, serap
    hadir, mahir, kikir, sindir
    Bila konsonan di akhir kata bahasa Inggris tidak dibunyikan, pendengarnya bisa kesulitan dalam memahaminya. Bahkan dalam beberapa kasus, bisa menimbulkan salah paham. Sebagai contoh, pasangan kata berikut sering diucapkan dengan bunyi yang sama oleh pembelajar berbahasa ibu Indonesia. Mereka terbiasa tidak mengucapkan konsonan terakhir dengan suara yang jelas seperti saat berbahasa Indonesia.
    rain - ray
    train - tray
    seventeen - seventy
    find - fine
    sick - six
    bat - bad
  • Bahasa Inggris juga memiliki banyak kata yang berakhir dengan konsonan berjajar 2, 3 atau bahkan 4. Ada banyak kata yang berakhiran dengan 2 konsonan tapi bunyinya satu. Dalam hal ini , pembelajar Indonesia bisa diperkirakan akan mengalami kesulitan dalam menuliskannnya (spelling). Juga, ada banyak kata yang terdiri dari dua atau tiga konsonan yang semuanya harus dibunyikan. Hal ini tentu saja menimbulkan masalah bagi pembelajar berbahasa ibu Indonesia dalam berbahasa Inggris secara lisan. Kata yang diakhiri dengan satu konsonan saja sudah sulit, terlebih bila lebih dari satu.
    Contoh:
    2 konsonan berjajar dengan yang keduanya harus diucapkan:
    shrimp, limp, jump, bump, cramp, camp, pump, climb,
    soft, shift, laugh, salt, help, self, bulb, calf
    ground, bound, sound, found, pound, pond, fond, second, grind, blind, find, mind, kind,
    band, land, gland, grand, hand, stand, brand, mend, bend, lend, mend, send, blend, tend,
    grant, content, account, resonant, sufficient, enjoyment, payment, department, deodorant, dependent,
    erupt, opt, slept, desk
    best, breast, christ, east, fast, mist, nest, rest, assist, test, toast, vest, west, twist, boast, honest, insist, resist, last

    3 atau konsonan berjajar dengan 2 bunyi dan 4 konsonan dengan 2 bunyi
    depth, fifth, sixth, seventh, tenth, eleventh, thirteenth, twentieth, distinct

  • Dalam bahasa Inggris , ada banyak kata yang mengandung 2 atau 3 konsonan berjajar yang terletak di awal kata. Kata-kata seperti ini bisa dipastikan sulit diucapkan oleh pembelajar berbahasa ibu bahasa Indonesia, karena pasangan bunyi konsonan seperti contoh berikut tidak ada dalam bahasa Indonesia. Mereka akan cenderung menyisipkan bunyi vowel /ə/ diantara kedua pasangan konsonan tersebut.
    Contoh:
    stand, stink, stairs, stop, steal, study, staff, stuff,
    sweep, swell, swear, swim, swell, swift, sweet, swing, swan, swim, swear,
    twinkle, twenty, tweet, twelve, twin,
    speak, spend, speed, spy, spoof, speed, spell, spin, space, sprite, spread, sprinkle,
    flip, clip, slip, glimpse, glue, glamour, glide, gland, glad, cloud, clay, climb, clown
  • Kombinasi 'konsonan-konsonan r-vowel' seperti dalam contoh kata-kata berikut meski tidak ada dalam bahasa Indonesia asli, tapi tidaklah terlalu sulit diucapkan, termasuk dalam pembelajar yang berbahasa ibu bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Pasangan seperti itu ada dalam bahasa Jawa terutama yang berasal dari bahasa Sansakerta. Beberapa kosakata Jawa juga banyak yang sudah menjadi bahasa serapan bahasa Indonesia, yang ditulis dengan menyisipkan vowel e diantara konsonan dengan konsonan 'r'
    Contoh:
    bright, bread, cry, cream, fry, frame, dream, dry, pray, troop, train, trust, try, true
    through, threaten, thrust,
           Contoh kata dalam bahasa Jawa :
            kridha, krama, kria, kreta, kramas, krasan